Selain ibadah yang wajib, banyak lagi ibadah yang mendapat penilaian baik dari Allah Swt, salah satunya dalam Islam menyuruh umatnya memperbanyak
silaturahim dengan siapapun dan dimanapun. Sebab dalam kehidupan keseharian,
setiap individu selaku mahluk sosial perlu bersosialisasi, berinteraksi, selalu membutuhkan orang lain dan tidak bisa hidup sendiri.
Silaturrahim merupakan ibadah yang sangat mulia, mudah dan membawa berkah, kaum
muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Karena silaturahim merupakan
ibadah yang paling indah berhubungan
dengan sesama manusia, sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih
ini.
Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahim dalam beberapa ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya:
Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahim dalam beberapa ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya:
“Maka apakah kiranya jika kamu
berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan
kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya
telinga mereka, dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (QS Muhammad :22-23).
Demikian banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi
(telpon, Media Sosial seperti FB, twitter, BBM, WA, istagram dll) ,
seharusnya menambah semangat kaum muslimin bersilaturahim. Bukankah silaturahim merupakan satu kebutuhan yang dituntut manusia ? Karena dapat
menyempurnakan rasa cinta dan interaksi sosial antar umat manusia.
Silaturahim juga merupakan dalil dan tanda kedermawanan serta ketinggian
akhlak seseorang.
Memutus tali silaturahim adalah perbuatan yang sangat dilarang
dalam agama Islam, Allah berfirman:
"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)
nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan
silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (Q.S
An-Nisaa' : 1)
Menurut Rasulullah SAW, Allah SWT akan melapangkan rezeki orang
yang suka menyambung tali silaturahim. Allah juga akan memanjangkan umur kepadanya.
Dalam sabdanya :
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan
ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali)
silaturahim.” (H.R Bukhari).
Dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah bersabda :
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah
bersilaturahim". (Muttafaqun 'alaihi)
Kini dapat kita mengerti, betapa pentingnya silaturahim dalam
Islam. Maka melihat pentingnya silaturahim tersebut, berikut merupakan 10
manfaat Silaturahim menurut Abu Laits Samarqandi, yaitu:
Pertama mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Kedua membuat orang yang kita dikunjungi berbahagia. Hal ini amat
sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,
yaitu : "Amal yang paling utama adalah membuat seseorang berbahagia."
Ketiga menyenangkan malaikat, karena malaikat juga sangat senang
bersilaturahim.
Keempat disenangi oleh sesama manusia.
Kelima membuat iblis dan setan marah.
Keenam memanjangkan usia.
Ketujuh menambah banyak dan berkah rejeki.
Kedelapan membuat senang orang yang telah wafat. Sebenarnya mereka
itu tahu keadaan kita yang masih hidup, namun mereka tidak dapat berbuat
apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang ditinggalkannya tetap
menjalin hubungan baik.
Kesembilan memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan
rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali
persaudaraan dan persahabatan.
Kesepuluh menambah pahala setelah kematiannya, karena kebaikannya
(dalam hal ini, suka bersilaturahim) akan selalu dikenang sehingga membuat
orang lain selalu mendoakannya.
Demikianlah 10 manfaat dari suka bersilaturahim.
Wallahu 'alam bishawab.
Wallahu 'alam bishawab.